Dengan Rosita, Buktikan Komitmen Satgas 323 Buaya Putih Sejahterakan Masyarakat Papua

    Dengan Rosita, Buktikan Komitmen Satgas 323 Buaya Putih Sejahterakan Masyarakat Papua
    Satgas Yonif 323 Buaya Putih Pos Beoga, memborong Hasil Tani mama papua, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jum'at (05/07/2024)

    Satgas mobile Yonif 323 Buaya Putih Pos Beoga memborong hasil tani (ROSITA) milik masyarakat Kp Milawak, Distrik Beoga, Papua Tengah, Jumat (05/7/2024)

    Pos Beoga Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih terus berupaya mensejahterakan masyarakat Papua, Hal ini akan terus dilakukan oleh jajaran Pos Satgas mobile Yonif 323 Buaya Putih dengan memborong hasil tani milik masyarakat, Tujuannya adalah agar para petani semangat dalam mengolah lahan pertanian dan demi meningkatkan kesejahteraan mereka. 

    Danpos Beoga Lettu Inf Ari Surahman mengatakan, "Kami mendukung untuk melakukan borong hasil tani di wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak ini, bahwa kegiatan membantu para petani diharapkan dapat meringankan kesulitan masyarakat di daerah tugas demi kesejahteraan Masyarakat Papua", Ungkapnya

    Danpos Beoga menegaskan bahwa TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat, Kesulitan yang dihadapi masyarakat harus segera diatasi dengan berbagai upaya kesejahteraan, Mama-mama Papua tampak sangat berbahagia dengan adanya kegiatan Borong Hasil tani ini, Semua hasil tani yang di jual habis diborong oleh Prajurit Buaya Putih.

    Tommy Pradana

    Tommy Pradana

    Artikel Sebelumnya

    Layanan Pangkas Rambut Gratis Bagi Anak-anak...

    Artikel Berikutnya

    Satgas TNI Peduli Melalui Papua Pintar Bagi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Satgas Yonif 503/Mayangkara Berikan Bantuan Pelayanan Kesehatan Imunisasi
    Dari Rakyat Untuk Rakyat, Satgas Yonif 323 Bagikan Sembako dalam Rangka HUT TNI Ke-79
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?